Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing sebesar 130,17% (September 2022: 121,62%) dan 29,46% (September 2022: 27,35%), jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50% dan 10%.
"Risiko kredit melanjutkan penurunan dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,78% (NPL gross: 2,72%)," ungkap Dian.
Di sisi lain, kredit restrukturisasi Covid-19 kembali mencatatkan penurunan sebesar Rp5,57 triliun menjadi Rp514,07 triliun dengan jumlah nasabah juga menurun menjadi 2,55 juta nasabah (September 2022: 2,63 juta nasabah).
Posisi Devisa Neto (PDN) Oktober 2022 tercatat sebesar 2,01%, jauh di bawah threshold 20%.
Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan tercatat meningkat menjadi 25,13% dari posisi September 2022 yang sebesar 25,09%.
(Zuhirna Wulan Dilla)