Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kredit Perbankan Tumbuh 11,95% Jadi Rp6.333 Triliun di Oktober 2022

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 06 Desember 2022 |15:01 WIB
Kredit Perbankan Tumbuh 11,95% Jadi Rp6.333 Triliun di Oktober 2022
OJK. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa kredit perbankan pada Oktober 2022 tumbuh meningkat menjadi 11,95% yoy, utamanya ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh sebesar 13,65% yoy.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, secara bulanan nominal kredit perbankan naik sebesar Rp58,61 triliun menjadi Rp6.333,51 triliun.

"Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2022 tercatat tumbuh 9,41% yoy menjadi Rp7.927 triliun, meningkat dari laju pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,77% yoy, utamanya didorong peningkatan giro," ujar Dian dalam dalam Konferensi Pers RDKB November 2022, Selasa (6/12/2022).

 BACA JUGA:OJK Minta Anggaran 2023 Naik Jadi Rp731 Miliar

Likuiditas industri perbankan pada Oktober 2022 dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuiditas yang terjaga.

Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing sebesar 130,17% (September 2022: 121,62%) dan 29,46% (September 2022: 27,35%), jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50% dan 10%.

"Risiko kredit melanjutkan penurunan dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,78% (NPL gross: 2,72%)," ungkap Dian.

Di sisi lain, kredit restrukturisasi Covid-19 kembali mencatatkan penurunan sebesar Rp5,57 triliun menjadi Rp514,07 triliun dengan jumlah nasabah juga menurun menjadi 2,55 juta nasabah (September 2022: 2,63 juta nasabah).

Posisi Devisa Neto (PDN) Oktober 2022 tercatat sebesar 2,01%, jauh di bawah threshold 20%.

Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan tercatat meningkat menjadi 25,13% dari posisi September 2022 yang sebesar 25,09%.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement