Share

Bangun Pasar Dalam Negeri, RI Gencar Produksi Mobil Listrik

Iqbal Dwi Purnama, MNC Portal · Jum'at 09 Desember 2022 14:02 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 09 320 2723846 bangun-pasar-dalam-negeri-ri-gencar-produksi-mobil-listrik-H5gFJAJAG4.JPG Iustrasi mobil listrik. (Foto: PLN)

JAKARTA - Pemerintah tengah menciptakan ekosistem kendaraan listrik.

Mulai dari mencari investor produsen mobil listrik, hingga hilirisasi nikel untuk bahan baku pembuatan baterai mobil listrik.

Senior advisor Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor (GIAMM) Rachmat Basuki mengatakan yang paling penting sebetulnya menciptakan pasarnya terlebih dahulu di dalam negeri.

Salah satu caranya, membuat harga mobil listrik kompetitif dan mampu mengikuti permintaan pasar terhadap spesifikasil yang paling banyak di cari masyarakat.

 BACA JUGA:Target Jual 4.000 Unit Mobil Listrik per Bulan, Toyota Terkendala Semikonduktor

"Jadi industri itu butuh market untuk jadi sebuah industri, makanya yang dibesarkan adalah pasarnya," ujar Rachmat dalam Market Review IDX Channel, Jumat (9/12/2022).

Follow Berita Okezone di Google News

Adapun saat ini menurutnya demnad dari mobil listrik belum terlalu besar.

Sedangkan dari harga sisi harga lebih mahal.dari mobil konvensional, apa lagi untuk jenis mobil keluarga yang pasar mobil lebih banyak di Indonesia.

"Memang demand tidak besar, kalau kita lihat di Asean, Thailand ngotot bangat untuk membangun kendaraan listrik, kebetulan Thailand saat ini banyak memberikan insentif untuk hasil akhir kendaraan listrik supaya pasarnya besar," sambungnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan Thailand saat ini dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik adalah meniru dari China, yaitu menggelontorkan subsidi untuk konsumsi masyarakat terhadap kendaraan listrik.

"Supaya pasarnya gede, kalau pasarnya besar, sudah cukup kita produksi bateri, itu yang harus disikapi, hulu memang kuat, tetapi hilir harus dibangun benar-benar," pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini