Chevron mengatakan berencana membelanjakan USD17 miliar, naik dari sekitar USD15 miliar tahun ini. Kenaikan alokasi tersebut termasuk alokasi untuk proyek pengurangan emisi dan dampak inflasi.
Angka belanja yang meningkat tidak secara otomatis akan meningkatkan volume produksi. Exxon memperkirakan produksi tahun depan akan tetap berada di kisaran 3,7 juta barel minyak setara per hari (boed), sementara Chevron memperkirakan kenaikan tahunan rata-rata gabungan lebih dari 3% hingga 2026.
(Taufik Fajar)