Kemudian lanjut Buwas, untuk kebutuhan masyarakat Banten, impor beras akan didatangkan langsung ke Pelabuhan Banten. Begitu juga wilayah Aceh, Medan, serta Indonesia Timur lainnya akan langsung diberangkatkan dari negara importir ke tempat tujuan.
"Jadi tidak lagi ditumpuk dalam satu tempat. Jadi langsung. Jadi ini juga praktis lebih murah dan ini merupakan suatu kecepatan kita untuk menyiapkan CBP karena ini kan masalah CBPnya kan," tuturnya.
Tekait jenis beras, Buwas menambahkan, perum Bulog menyesuaikan dengan tiap-tiap wilayah di Indonesia. Seperti misalnya di daerah Kalimantan dan Padang, mayoritas masyarakat daerah tersebut mengonsumsi beras pera. Sementara di wilayah Jawa masyarakatnya mengonsumsi beras pulen.
"Tetap kita sesuaikan dengan kondisi kebutuhan masyarakatnya di tiap provinsi," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)