JAKARTA - Pekerja Starbucks di Amerika memulai mogok kerja selama tiga hari. Pemogokan ini sebagai upaya pekerja untuk menyatukan sikap gerai waralaba kopi tersebut.
Starbucks Workers United mengatakan, lebih dari 1.000 barista di 100 gerai berencana mogok kerja. Pemogokan akan menjadi yang terlama dalam kampanye serikat pekerja yang telah berlangsung selama satu tahun.
Lebih dari 264 dari 9.000 gerai kopi Starbucks di Amerika memilih untuk memiliki serikat pekerja sejak akhir tahun lalu. Tawar menawar telah dimulai dengan sedikitnya 50 gerai, tetapi Starbucks belum mencapai kesepakatan kontrak dengan serikat pekerja di gerai mana pun.
Baca Juga:Â Daftar 5 Brand Kuliner Termahal di Dunia
Starbucks menentang upaya serikat pekerja, dengan mengatakan perusahaan berfungsi lebih baik ketika berunding langsung dengan para pekerjanya. Tetapi bulan lalu, Stabucks mengatakan mereka menghormati hak para pekerja untuk melangsungkan pemogokan.
Pemogokan kali ini merupakan pemogokan besar kedua dalam satu bulan yang dilakukan pekerja Starbucks di Amerika. Demikian dilansir dari VOA Indonesia, Minggu (18/12/2022).
Baca Juga:Â Viral! Starbucks Jual Kopi Kaleng
Pada 17 November lalu, para pekerja di 110 gerai Starbucks mogok kerja selama satu hari. Pemogokan bertepatan dengan perayaan tahunan Starbucks’ Red Cup Day – ketika perusahaan membagikan tempat minum yang dapat digunakan kembali kepada pelanggan yang memesan minuman khusus liburan.
Serikat Pekerja mencatat, Starbucks baru-baru ini menutup gerai pertama yang memiliki serikat pekerja di Seattle. Namun Starbucks mengatakan bahwa gerai kopi itu ditutup karena alasan keamanan.
Follow Berita Okezone di Google News