JAKARTA - Wall Street sepekan lalu menunjukkan, saham perbankan AS cukup terdampak di bulan Desember 2022. Saham perbankan terguncang karena kekhawatiran resesi dan melemahnya margin keuntungan menumpulkan daya tarik industri.
Mengutip Reuters, Senin (19/12/2022), indeks bank S&P 500 (.SPXBK) telah merosot sekitar 11% bulan ini dibandingkan penurunan 5,5% untuk indeks yang lebih luas (.SPX) pada periode yang sama.
Di antara yang paling terdampak adalah saham Bank of America (BAC.N), yang telah jatuh 16% bulan ini. Saham Wells Fargo & Co (WFC.N) telah merosot sekitar 14%, dan saham JPMorgan Chase & Co (JPM.N) turun lebih dari 6%.
Selain itu, tanda-tanda pesimisme terhadap ekonomi telah merayap ke harga aset dalam beberapa pekan terakhir, karena investor semakin khawatir bahwa pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve yang paling agresif dalam 40 tahun - yang bertujuan untuk mengurangi inflasi - juga akan menghambat pertumbuhan.
Imbal hasil Treasury, yang bergerak terbalik terhadap harga, baru-baru ini jatuh ke level terendah tiga bulan, menandakan bahwa kekhawatiran pertumbuhan dapat mendorong investor ke dalam obligasi. Yang lain menunjuk pada saham energi, yang telah jatuh sekitar 12% dari level tertinggi baru-baru ini, sebagai tanda bahwa investor mungkin memperhitungkan perlambatan ekonomi.