Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bawa Kabar Kurang Enak, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Tahun Depan Lebih Rendah

Michelle Natalia , Jurnalis-Selasa, 20 Desember 2022 |14:46 WIB
Bawa Kabar Kurang Enak, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Tahun Depan Lebih Rendah
Sri Mulyani ungkap ekonomi 2023 lebih rendah (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Tren ekonomi Indonesia tahun depan akan lebih rendah dibandingkan tahun ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pelemahan ini tak lepas dari lesunya ekonomi global 2023.

Kendati demikian, Sri Mulyani merasa optimistis ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,4% tahun ini.

"Untuk tahun depan, terlihat tren forecast untuk ekonomi Indonesia semuanya agak lebih rendah dibandingkan tahun ini," ujar Sri dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Desember 2022 secara virtual di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Hal ini dikarenakan lingkungan global yang diperkirakan akan melemah secara tidak langsung juga akan mempengaruhi kinerja perekonomian Indonesia tahun depan.

"Pertumbuhan ekonomi tahun depan, dari berbagai institusi dan lembaga internasional, menunjukkan range pertumbuhannya antara 4,7% yang terendah dari OECD forecast di bulan November hingga 5% dari ADB dan IMF, di mana mereka masih melakukan forecast-nya berbasis bulan Oktober dan November lalu," ungkap Sri.

Namun, sebut dia, jika dilihat dari pengaruh sisi global ke ekspor Indonesia, dari sisi domestik, kita masih memiliki sumber pertumbuhan ekonomi yang harus dan akan tetap dijaga, seperti konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah.

Laju pertumbuhan konsumsi diperkirakan akan relatif stabil dan berpotensi menguat pada periode Natal dan liburan akhir tahun. Sri pun optimis ekspor juga masih akan mencatatkan pertumbuhan double digit.

"Pemerintah bersama dengan otoritas lain akan terus mengantisipasi risiko dinamika perekonomian global dan menyiapkan langkah mitigasi," pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement