Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

APBN Catat Defisit Rp237,7 Triliun per 14 Desember 2022

Noviana Zahra Firdausi , Jurnalis-Selasa, 20 Desember 2022 |17:19 WIB
APBN Catat Defisit Rp237,7 Triliun per 14 Desember 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

Sri Mulyani menjelaskan tingginya realisasi belanja non kementerian/lembaga disebabkan besarnya pengeluaran untuk subsidi dan kompensasi untuk masyarakat, yakni senilai masing-masing Rp206,9 triliun dan Rp268,1 triliun.

"Kondisi ini menggambarkan APBN bekerja sangat keras melindungi masyarakat melalui belanja kementerian/lembaga dan non kementerian/lembaga," tambahnya.

Sementara itu, lanjut dia, realisasi pendapatan negara tercatat tumbuh 36,9% (yoy) dari Rp1.812 triliun, yang meliputi penerimaan perpajakan Rp1.927,4 triliun atau tumbuh 38,1 persen (yoy) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp551,1 triliun atau naik 33,2% (yoy).

Adapun penerimaan perpajakan meliputi penerimaan pajak Rp1.634,4 triliun atau tumbuh 41,9% (yoy) serta kepabeanan dan cukai Rp293,1 triliun atau naik 20 persen (yoy).

Dengan defisit yang rendah, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebutkan realisasi pembiayaan anggaran pun turun drastis sebesar 28,5% menjadi Rp469,8 triliun dari Rp656,8 triliun.

Keseimbangan primer tercatat Rp129 triliun atau turun 145%  (yoy) dari minus Rp286,7 triliun, serta terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) Rp232,2 triliun.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement