Menurut Perry, inflasi mulai semester II 2023 sudah akan di level bawah 4%, turun dari proyeksi tingkat inflasi hingga akhir 2022 di level 5,4%. Sementara itu, inflasi inti katanya sudah akan bisa di level bawah 4% mulai semester I 2023.
"Semester II inflasi IHK di bawah 4% akhir tahun depan, inflasi kita perkirakan di sektiar 3%. Kalau core inflation sudah di bawah 4% di semester I, tapi inflasi IHK karena dampak basenya, akhir tahun depan sekitar 3%," kata Perry.
Sebelumnya BI diproyeksi belum akan melonggarkan kebijakan moneternya. BI diproyeksi kembali mengerek BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25-50 basis points (bps).
Sebagai catatan, BI sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 175 bps hanya dalam waktu empat bulan menjadi 5,25%. Kenaikan suku bunga sebesar 175 bps adalah yang paling agresif sejak 2005.
(Taufik Fajar)