Jokowi Minta Aset Negara dan Lahan Jangan Dibuat Nganggur!
JAKARTA - Indonesia bersiap hadapi berbagai tantangan di 2023. Presiden Jokowi pun mendorong supaya kemampuan di dalam negeri ditingkatkan, salah satunya dengan memaksimalkan aset dan lahan nganggur menjadi produktif.
Menurut Jokowi, kita terlalu banyak membiarkan aset negara menjadi aset yang tidur dan aset yang nganggur tidak produktif.
"Diberi izin konsesi 20 tahun dibiarkan, 10 tahun dibiarkan tidak diapa-apain. Saya perintahkan ke Menteri Investasi, ESDM cabut konsesi perusahaan itu dan berikan pada yang punya kemampuan dan lahan jadi aset produktif," ujar Jokowi di acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/13/2022).
Dirinya mencatat sudah 2.078 konsesi tambang dicabut izinnya.
BACA JUGA:Bahas soal Surat Berharga Negara, Jokowi: Jangan Dikuasai Asing!
Untuk itu, Kepala Negara memerintahkan Menteri ESDM dan Menteri Investasi memberikan konsesi yang sudah dicabut kepada perusahaan yang memiliki kemampuan finansial, SDM dan menjadi aset produktif.
"Dibangun gedung dibiarkan nganggur, disewakan juga tidak, dipakai tidak. Hal ini harus dihentikan. Berhenti," ujarnya.
Jokowi juga menyoroti soal peralatan yang ternyata tidak digunakan tapi dibeli. Dirinya meminta hal ini diperhatikan karena di gudang sudah penuh.
"Dipikir saya tidak tahu. Tahu. Ini hal yang sebabkan kita tidak produktif karena dimulai seperti ini. Atau beli alat tidak perlu seperti ini " ujarnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)
