Share

Bahas soal Surat Berharga Negara, Jokowi: Jangan Dikuasai Asing!

Michelle Natalia, MNC Portal · Rabu 21 Desember 2022 10:51 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 21 320 2731282 bahas-soal-surat-berharga-negara-jokowi-jangan-dikuasai-asing-CUdZeisGo2.JPG Presiden Jokowi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa porsi kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) menjadi salah satu kunci kokohnya ekonomi makro RI.

Dia menyebut bahwa SBN pada saat tahun 2014-2015 sebesar 38,5% masih dikuasai oleh asing.

"Sekarang, tinggal 14,8% yang dikuasai asing. Karena kalau masih dikuasai asing, begitu goyah sedikit makro kita, keluar berbondong-bondong mereka, goyah pasti kurs kita. Ini upaya-upaya yang kita lakukan," ujar Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

 BACA JUGA:Stop Ekspor Bahan Mentah Selain Nikel, Jokowi: Tidak Apa-Apa Kita Digugat

Dia mengatakan bahwa pada periode 2014-2015, Indonesia masih termasuk dalam golongan fragile state, atau masih dimasukkan dalam negara-negara yang rentan untuk terpuruk bersama 5 negara lain.

"Kalau kita ingat, ada taper tantrum dan kalau kita lihat angka detail di 2014-2015, defisit transaksi berjalan kita berada di angka USD27,5 miliar di 2014. Di 2015, angkanya berada di USD17,5 miliar. Kalau kita lihat lagi lebih detail, di 2014 neraca dagang kita masih defisit USD2,2 miliar," ungkap Jokowi.

Follow Berita Okezone di Google News

Oleh sebab itu, dirinya menyampaikan kepada para menteri agar berani merubah ini, mereformasi struktural RI, termasuk urusan SBN.

Alhasil, neraca transaksi berjalan RI di kuartal III-2022 sudah surplus USD8,9 miliar. Ini mencakup 0,9% dari PDB Indonesia.

"Artinya perbaikan-perbaikan itu betul-betul nyata dan kelihatan dalam angka-angka. Saya selalu pasti meminta angka," pungkas Jokowi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini