Bintang menjabarkan strategi yang akan dilakukan perseroan untuk meningkatkan kinerja yakni dengan meningkatkan kualitas layanan, menambah basis konsumen, peningkatan jumlah kapal dan utilitas armada, melakukan pengembangan usaha, dan mengutamakan kesehatan serta keselamatan karyawan.
“Kami juga berupaya menjalin dan membina hubungan harmonis dengan pihak lender,” pungkas dia.
Sementara itu, sepanjang tahun ini perseroan telah merealisasikan capex sebesar Rp270 miliar dari alokasi sebesar Rp300 miliar.
Capex tersebut digunakan untuk pengadaan dua set pusher tug baru, serta digunakan untuk biaya docking kapal. Adapun, belanja modal tersebut sebagian besar bersumber dari dana pinjaman yang didapat dari lembaga keuangan.
Sebagai informasi, hingga kuartal III 2022, perseroan membukukan laba sebesar Rp78,94 miliar hingga September 2022. Raihan itu naik 33,85% dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan mencatatkan laba sebesar Rp58,97 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan laba bersih sejalan dengan naiknya pendapatan bersih TCPI sebesar 11,17% menjadi Rp1,30 triliun, dari sebelumnya Rp1,17 triliun. Adapun, pendapatan transportasi laut tercatat sebesar Rp1,29 triliun, dan pendapatan lainnya tercatat sebesar Rp6,73 miliar.
(Zuhirna Wulan Dilla)