JAKARTA - PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp450 miliar untuk tahun 2023 mendatang.
Anggaran capex tersebut akan digunakan untuk menambah armada guna mendongkrak kinerja perseroan.
“Itu akan digunakan untuk menambah 10 set pusher tug dan pusher barge,” kata Direktur TCPI, Bintang Septo Trestanto dalam paparan publik, Kamis (22/12/2022).
BACA JUGA:Belanja Modal Rp20 Miliar, Anabatic Techno (ATIC) Incar Kenaikan Pendapatan 8%
Bintang menyebut, penambahan armada tersebut juga merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan kontrak di tahun depan sebesar 10%.
Adapun, perseroan telah merealisasikan sejumlah kontrak hingga September 2022 antara lain, perusahaan tambang batu bara di Kalimantan Selatan dengan tipe pekerjaan jasa transportasi angkutan batu bara dan layanan floating crane dengan realisasi sebesar 5,49 juta metrik ton.
Kemudian, kontrak dengan perusahaan tambang batu bara di Kalimantan Timur terealisasi sebesar 17,27 metrik ton, kontrak dengan perusahaan trading solar HSD dan realisasi sebesar 82.067 kiloliter, serta kontrak dengan perusahaan trading CPO dan realisasi sebesar 15.230 kiloliter.
Bintang menjabarkan strategi yang akan dilakukan perseroan untuk meningkatkan kinerja yakni dengan meningkatkan kualitas layanan, menambah basis konsumen, peningkatan jumlah kapal dan utilitas armada, melakukan pengembangan usaha, dan mengutamakan kesehatan serta keselamatan karyawan.
“Kami juga berupaya menjalin dan membina hubungan harmonis dengan pihak lender,” pungkas dia.
Sementara itu, sepanjang tahun ini perseroan telah merealisasikan capex sebesar Rp270 miliar dari alokasi sebesar Rp300 miliar.
Capex tersebut digunakan untuk pengadaan dua set pusher tug baru, serta digunakan untuk biaya docking kapal. Adapun, belanja modal tersebut sebagian besar bersumber dari dana pinjaman yang didapat dari lembaga keuangan.
Sebagai informasi, hingga kuartal III 2022, perseroan membukukan laba sebesar Rp78,94 miliar hingga September 2022. Raihan itu naik 33,85% dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan mencatatkan laba sebesar Rp58,97 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan laba bersih sejalan dengan naiknya pendapatan bersih TCPI sebesar 11,17% menjadi Rp1,30 triliun, dari sebelumnya Rp1,17 triliun. Adapun, pendapatan transportasi laut tercatat sebesar Rp1,29 triliun, dan pendapatan lainnya tercatat sebesar Rp6,73 miliar.
(Zuhirna Wulan Dilla)