JAKARTA - Secara global, performa dari perusahaan tercatat Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini masih bagus atau cukup positif.
Memang ada dinamika di pasar modal kita, namun itu bisa jadi kesempatan investor untuk melakukan investasi.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1 BEI Adi Pratomo mengatakan, sejauh ini bursa melihat jelang penutupan tahun 2022, masih cukup baik cenderung positif jika dilihat dari laporan keuangan perusahaan tercatat.
BACA JUGA: Jokowi Terima Kunjungan Presiden Vietnam di Istana Bogor
"Menarik juga kalau misalnya memang sudah tidak perform atau tidak sesuai persyaratan, tentunya ada beberapa step ya terkait dengan hal itu, kami di bursa akan selalu memonitor dari keterbukaan informasinya, kita juga ada rapat dengar pendapat dengan perusahaannya," ujar Adi dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Kamis (22/12/2022).
Ada beberapa hal, lanjut Adi, seperti pengehentian perdagangan (suspensi).
Bursa menilai hal itu adalah tindakan last step yang akan dilakukan yang bertujuan untuk perlindungan investor.
Dibanding 2021, tahun 2022 menurut Adi pertumbuhan perusahaan tercatat lebih baik atau masih on track.
Untuk memasuki tahun 2023, Adi dan BEI tak henti mengimbau investor untuk mendalami atau mempelajari dahulu langkah berinvestasi.
"Tentunya investasi ini kan membutuhkan dana dan dana ini perlunya kan untuk keperluan lain, jadi mungkin disiapkan dana-dana yang memang untuk tujuan investasi," kata Adi.
Selain itu, Bursa menekankan untuk mengenali perusahaan tercatat tersebut, mendalami, belajar melihat perusahaan tercatat kondisinya seperti apa kedepannya, punya prospek yang bagaimana.
"Dengan mempelajari keterbukaan informasi yang ada, laporan keuangan yang telah disampaikan, syukur-syukur juga mengikuti public expose secara berkala dilakukan oleh perusahaan tercatat, itu juga bagus untuk bisa menetapkan keputusan investasi beli atau jual untuk investor," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)