Bahas Dana Desa, Mendes: 20% untuk BLT

Menurutnya, apabila seluruh pemerintah desa se-Nusantara mampu bekerja maksimal dengan mengoptimalkan seluruh instrumen yang ada, maka akan memuncaki lokomotif pembangunan nasional.

"Dari sisi kewilayahan, 91% wilayah pemerintahan di Indonesia itu ada di desa," jelasnya.

Sedangkan dari total 270 juta dari sisi kependudukan, 71% berada di desa.

Oleh karena itu, membangun desa sama halnya dengan membangun sebagian besar sumber daya manusia (SDM) nasional.

Dari total jumlah penduduk yang mencapai sekitar 270 juta di seluruh Indonesia, maka 71% itu tinggal di desa.

"Kalau kita bisa kemudian menangani desa dengan bagus, 74.961 desa tertangani dengan bagus, arah pembangunannya jelas mewujudkan apa yang menjadi tantangan dan harapan warga masyarakat, maka sama dengan menyelesaikan 84% permasalahan pembangunan nasional," tandasnya.

Rumusan solusi mengatasi berbagai masalah di dalam desa telah diformulasikan dalam SDGs Desa.

Ketercapaian SDGs Desa berdampak positif terhadap indikator SDGs global sebesar 84%.

"SDGs Desa ini akan memberikan kontribusi capaian SDGs global untuk Indonesia. Besarannya untuk 84%," jelasnya.

Dalam menyukseskan itu, lanjutnya, perlu afirmasi komplit berbagai stakeholder dan supra desa.

Tidak hanya dimotori oleh pemerintah, namun juga diakselerasi oleh pihak swasta. Kolaborasi itu diyakini bakal menjadi kunci mengentaskan masalah kemiskinan dan solusi ketahanan pangan.

"Untuk itu tidak mungkin dilakukan oleh desa sendirian, namun harus dilakukan dalam bentuk kolaborasi, di mana kolaborasi itu ada pada level desa, ada juga pada level supra desa," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)