Share

Waduh! Harga Ikan Diprediksi Ikut Naik Jelang Nataru 2023

Suparjo Ramalan, MNC Portal · Kamis 22 Desember 2022 14:52 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 22 320 2732260 waduh-harga-ikan-diprediksi-ikut-naik-jelang-nataru-2023-7VNHsjoOZ3.JPG Harga ikan naik. (Foto: MPI)

JAKARTA - PT Perikanan Indonesia (Persero) memperkirakan harga ikan naik 10% saat H-2 Natal 2022 hingga H-1 Tahun Baru 2023.

Kenaikan produk perikanan ini lantaran meningkatnya permintaan di pasaran.

Direktur Utama Perikanan Indonesia, Sigit Muhartono mengatakan meski terjadi kenaikan, namun tidak signifikan.

BACA JUGA:Pengumuman! Harga Ikan Naik Jelang Ramadan 2022 

Dia memastikan ketersediaan produk perikanan bisa memenuhi kebutuhan atau konsumen masyarakat saat nataru 2022-2023.

Sigit mengatakan stok ikan yang tersimpan dalam cold storage tercukupi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang akhir tahun.

Bahkan, perusahaan menjamin dapat memenuhi kebutuhan konsumsi domestik maupun internasional saat nataru.

“Sesuai arahan Menteri BUMN, kami siap membantu ketersediaan bahan pangan saat menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru 2023 sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Sigit, Kamis (22/12/2022).

Data stok produk perikanan di seluruh cold storage milik Perikanan Indonesia tercatat mencapai 673 ton.

Follow Berita Okezone di Google News

Adapun komoditas unggulan yang tersimpan antara lain ikan Cakalang, ikan Deho, Tuna Loin, Gurita, ikan Layang, ikan Kembung, Sotong, Baby Tuna dan Udang.

Stok ikan tersebut tersimpan di cold storage di beberapa lokasi kantor cabang seperti Jakarta, Sorong, Ambon, Bitung, Bacan, Belawan, Brondong, Pemangkat, Makassar, Benoa, dan Pekalongan.

Senada, Direktur Logistik Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Berny A. Subki membenarkan adanya kenaikan harga ikan sebelum Natal.

Kendati demikian, harga akan kembali normal saat Tahun Baru.

“Untuk menjaga pasokan dan harga komoditas ikan penting di masyarakat, khususnya H-2 sebelum natal dan H-1 sebelum Tahun Baru, maka pasokan ikan akan disuplai dari stok yang ada di cold storage dan produksi perikanan budidaya,” jelasnya.

Berny melanjutkan prognosa ketersediaan ikan selama Natal dan Tahun Baru di Indonesia sebesar 2,86 juta ton.

Jumlah ini didasarkan pada estimasi produksi tangkap dan budidaya dengan memperhatikan pola musim penangkapan dan pola produksi budidaya.

Sementara itu, perkiraan kebutuhan ikan selama Natal dan Tahun Baru sebesar 2,31 juta ton dengan komoditas perikanan yang paling diminati diantaranya ikan Kuwe, Baronang, Gurame, Bawal Laut, ikan Ayam-ayam dan Udang.

Dengan demikian, prognosa pasokan ikan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Natal dan Tahun Baru.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menginstruksikan Holding BUMN Pangan atau ID FOOD memonitor perkembangan ketersediaan bahan pokok jelang Nataru. Pasalnya, tren kebutuhan bahan pangan saat akhir tahun akan mengalami peningkatan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini