Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) Naik 84,98%

Fayha Afanin Ramadhanti , Jurnalis-Senin, 26 Desember 2022 |12:03 WIB
Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) Naik 84,98%
Penjualan Alat Berat UNTR Naik (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil meraih pertumbuhan penjualan alat berat. Di mana perseroan melaporkan penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 5.457 unit per November 2022, tumbuh 84,98% dibandingkan dengan periode Januari-November 2021 sebanyak 2.950 unit.

Penjualan Komatsu pada Oktober 2022 berjumlah 370 unit, turun dari realisasi penjualan Oktober 2022 yang mencapai 553 unit. Sebagaimana bulan-bulan sebelumnya, penjualan ke sektor pertambangan di November 2022 masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 63%.

Kemudian disusul sektor konstruksi 23%, agrobisnis 10% dan kehutanan 4%. Secara kumulatif Januari-November 2022, penjualan ke sektor pertambangan mencapai 61%, konstruksi 19%, agrobisnis 9% dan kehutanan 11%.

Adapun pangsa pasar Komatsu secata year to date per November berada di angka 28%. Dari segmen kontraktor batu bara, UNTR melalui Pamapersada Nusantara (PAMA) telah memproduksi 105,2 juta ton sepanjang periode 11 bulan 2022.

Realisasi tersebut lebih rendah daripada produksi Januari—November 2021 yang mencapai 107,3 juta ton. Penjualan batu bara UNTR melalui Tuah Turangga Agung pada November 2022 mencapai 645.000 ton, turun dari Oktober 2022 sejumlah 733.000 ton.


Sepanjang 2022 sampai November, akumulasi penjualan batu bara UNTR mencapai 9,15 juta ton atau naik daripada periode yang sama tahun lalu sebesar 8,48 juta ton. Untuk komoditas emas, UNTR melaporkan Agincourt Resources menjual 24.000 ons emas selama November 2022. Volume ini masih sama dibandingkan dengan Oktober 2022. Sepanjang Januari-November 2022, total penjualan emas mencapai 263.492 GEOs, lebih rendah dari tahun lalu 307.327 GEOs.

Perseroan mencatat pendapatan bersih kuartal tiga 2022 sebesar Rp91,5 triliun. Meningkat 58% dibanding periode sama tahun lalu Rp57,82 triliun. Seluruh unit usaha ikut berkontribusi atas capaian tersebut.

Tepatnya, mesin konstruksi 30%, kontraktor penambangan 36%, pertambangan batu bara 27%, pertambangan emas 6%, dan industri konstruksi 1% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian. Rinciannya, lini bisnis pertambangan batu bara naik 138% menjadi Rp24,36 triliun.

Lini bisnis mesin konstruksi mencatat pertumbuhan 74% menjadi Rp27,4 triliun. Selanjutnya, lini bisnis kontraktor penambangan mencatat pendapatan Rp33,2 triliun, atau naik 37% dari periode sama tahun lalu. United Tractors mencatat laba setelah pajak atau laba bersih senilai Rp15,9 triliun, melesat 103% dari periode sama tahun lalu Rp7,8 triliun.

Laba bersih per saham menanjak 104% menjadi Rp4.283 dari periode sama tahun lalu Rp2.096. Jumlah aset melejit 25% menjadi Rp140 triliun dari edisi sama tahun Rp112 triliun. Total liabilitas Rp56,39 triliun, surplus 38% dari periode sama tahun lalu Rp40,73 triliun.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement