"Sementara hambatan makro tetap ada, ada alasan untuk optimis. Valuasi telah diatur ulang lebih rendah, menyiratkan profil imbalan risiko yang lebih baik, khususnya di antara sektor-sektor yang berorientasi pada pertumbuhan," ujarnya.
Penurunan tajam dalam pinjaman bisnis zona euro menawarkan bukti lebih lanjut bahwa kenaikan suku bunga oleh Fed dan Bank Sentral Eropa berhasil membatasi permintaan untuk mendinginkan inflasi.
"Kinerja pada 2022 sebagian besar dipengaruhi oleh durasi dan besarnya inflasi," kata Sandven. "2023 akan menjadi tentang besarnya dan durasi resesi."
(Feby Novalius)