JAKARTA - Bus menjadi salah satu kendaraan umum pilihan masyarakat.Apalagi di momen tertentu seperti Lebaran dan liburan natal dan tahun baru, bus ramai dipadati para pemudik untuk pulang kampung.
Beberapa Perusahaan otobus (PO bus)Â di Indonesia itu sampai meraup aset ratusan miliar. Seperti contohnya Bus Agra Mas dan Adiputro. Lantas siapa pemilik dari bus Agra dan Adiputro?
Berikut fakta-fakta pemilik bus Agra Mas dan Adiputro yang dirangkum Okezone, Senin (2/1/2023).
1. Agra Mas Didirikan 2003
Agra Mas didirikan pada tahun 2003 di bawah naungan PT Anugerah Mas.
Melansir dari laman resmi agramasgroup.com, Agra Mas adalah salah satu operator bus antarkota yang melayani segmen intra-provinsi (AKDP) dan interprovincial (AKAP), yang mencakup 45 tujuan di seluruh Jawa.
Bus yang mudah diidentifikasi dengan warna merahnya ini telah menjadi salah satu penyedia transportasi paling populer di wilayah Jabodetabek.
2. Bus AC Ekonomi
Pada awal perkembangannya, Agra Mas menyediakan layanan bus AC ekonomi untuk mengakomodasi penumpang yang bepergian ke daerah pinggiran kota Jakarta, seperti Bekasi, Cikarang, Karawang, Bogor, Tangerang, dan sebaliknya.
Follow Berita Okezone di Google News
3. Pendiri Bus Agra Mas
Pendiri dari Bus Agra Mas adalah David Ariawan yang juga merupakan salah satu anak dari pemilik perusahaan Bus Giri Indah.
Oleh karena itu, Agra Mas masih memiliki keterkaitan dengan perusahaan bus Giri Indah asal Wonogiri, Jawa Tengah.
4. Dari Nol
Meski begitu, Agra Mas merupakan perusahaan bus yang didirikan mulai dari nol, tidak ada sama sekali sangkut pautnya dari pendahulunya Giri Indah, karena keterkaitan kedua PO asal Wonogiri ini hanya hubungan keluarga saja.
5. Pendiri Adiputro
Adiputro Wirasejati atau dikenal dengan nama adi putro adalah sebuah perusahaan karoseri bus asal Malang Raya, Jawa Timur.
Adi Putro didirikan oleh tiga Jethrokusumo bersaudara. Ketiga bersaudara itu adalah Andreas Jethrokusumo, Jesse Jethrokusumo dan David Jethrokusumo.
6. Awal Mula
Pada awal kariernya ketiga bersaudara ini bekerja di sebuah dealer mobil. Namun seiring berjalannya waktu, ketika peluang permintaan pasar otomotif terhadap mobil penumpang melonjak naik, ketiga bersaudara ini pun memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan memulai membuka usaha karoseri kecil-kecilan pada tahun 1973.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.