Di saat yang sama iklan menggiurkan yang disampaikan oleh para penyedia layanan “tidak sebanding” dengan edukasi soal risikonya.
“Sebetulnya dari unsur perusahaan juga harus fair untuk menunjukkan sisi risikonya, dan di sisi lain masyarakat juga harus paham ketika ternyata bunganya lebih besar dibandingkan dengan fasilitas kredit lainnya,” kata Nailul.
“Tapi kita nggak bisa berharap lebih ke perusahaan, pasti akan mengedepankan manfaatnya ketimbang risikonya,” jelas dia.
(Feby Novalius)