JAKARTA - Saham emiten perbankan konvensional masih direkomendasikan untuk tahun 2023.
Para analis memperkirakan investor akan beralih ke saham yang punya fundamental cukup kuat.
Head of Online Trading PT Ciptadana Sekuritas Asia Zabrina Raissa mengatakan, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi salah satu saham rekomendasi.
"Untuk BCA menjadi salah satu saham yang ibaratnya kita tutup mata aja nggak usah khawatir karena ini menjadi peluang investasi bukan ke trading atau scalping gitu," kata Zabrina dalam IDX Opening Market 2023, Senin (2/1/2023).
BACA JUGA:Saham Millennium Pharmacon (SDPC) Kembali Diperdagangkan Hari Ini
Menurut Zabrina, BBCA sendiri memiliki rasio NPL yang terjaga dengan baik dari tahun ke tahun.
Bahkan kenaikan harga sahamnya juga kemarin dari awal tahun sampai penutupan ini lumayan menjadi kontribusi untuk IHSG.
Bukan hanya BBCA, saham BBRI dan BMRI juga lumayan mencatatkan kinerja yang luar biasa untuk harga sahamnya.
"Tapi saya lihat untuk BBCA sendiri juga nanti untuk kondisi PPKM udah lumayan dilonggarkan dari pak Jokowi dan nampaknya untuk aliran kredit dan sebagainya berdampak positif untuk sektor banking salah satunya BBCA," jelas Zabrina.
Rekomendasi saham BBCA bisa bertahap untuk akumulasi, karena kecenderungannya untuk investasi apalagi hari ini hari pembukaan di 2023.
"Bisa cicil bertahap untuk BCA kalau investasinya jangka waktu tahunan mungkin nanti di akhir tahun Desember investor bisa merasakan bagaimana kenaikan returnnya," kata Zabrina.
Lain hal jika Zabrina telaah lagi untuk beberapa saham bank digital yang justru di tahun 2022 lumayan cukup berat, bahkan jadi kontribusi pelemah IHSG.
"Mungkin bisa kita mention ada ARTO, BBYB beberapa saham bank digital tersebut juga masih cukup berat, kenapa? karena nuansanya ini masih konsen ke kenaikan suku bunga," ungkap dia.
Menurut Zabrina, nampaknya mungkin pada tahun 2023 ini juga masih tidak mudah dilalui untuk bank digital atau beberapa saham yang bergerak di tech company.
"Kita rasa nampaknya akan lebih baik untuk di avoid (saham bank digital) terlebih dahulu untuk semester pertama," kata Zabrina.
(Zuhirna Wulan Dilla)