Share

Erick Thohir Ungkap Alasan Harga Pertamax Turun Jadi Rp12.800/Liter di Awal 2023

Suparjo Ramalan, MNC Portal · Selasa 03 Januari 2023 12:06 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 03 320 2739227 erick-thohir-ungkap-alasan-harga-pertamax-turun-jadi-rp12-800-liter-di-awal-2023-QvKtOBwP3E.jpg Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasan pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dari Rp13.900 menjadi Rp12.800 per liter.

Salah satu alasan yang mendasar adalah turunnya harga minyak mentah dunia.

Pada perdagangan Jumat (30/12/2022) atau hari terakhir perdagangan pada 2022 harga minyak mentah Brent bertengger di level USD85,91 per barel. Sementara, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dibanderol USD 80,26 per barel.

 BACA JUGA:Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina di Seluruh Indonesia Hari Ini, Pertamax Turun

Dari penurunan harga minyak mentah tersebut, lanjut Erick, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, dan PT Pertamina (Persero) melakukan rapat untuk proyeksikan harga BBM di pasaran. Hasilnya, pemerintah pun memutuskan menurunkan harga Pertamax.

"Nah sekarang harga minyak dunia turun ke USD79 per barel, karena itu kemarin, sebelum akhir tahun baru, kami rapat tiga Menteri. Ada bu Menkeu, Pak Menteri ESDM, saya, bu Nicke diundang waktu itu, untuk memproyeksikan bagaimana harga BBM yang pasar, yang bukan dibantu pemerintah," ungkap Erick, Selasa (3/1/20223).

Meski harga Pertamax mengalami penurunan, pemerintah belum melakukan penyesuaian harga untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu (JBT) Solar subsidi.

Erick memastikan pemerintah tetap memberikan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan Pertalite dan jenis BBM tertentu Solar subsidi.

Follow Berita Okezone di Google News

Melalui mekanisme subsidi dan kompensasi, Erick mengatakan harga Pertalite tetap sebesar Rp10.000 per liter dan Solar subsidi sebesar Rp6.800 per liter.

"Ini tentu berbeda dengan BBM nonsubsidi yang mengikuti tren harga pasar dan harga minyak mentah dunia. Untuk Pertalite dan Solar subsidi, pemerintah tetap berkomitmen untuk memberikan subsidi sehingga harganya tidak berubah," ucap dia.

Meski tak berubah, Erick menyebut harga Pertalite dan Solar subsidi sejatinya masih berada di bawah harga keekonomian. Menurutnya, pemberian subsidi, menjadi bukti keberpihakan dan keseriusan pemerintah dalam membantu masyarakat dalam menatap tahun baru penuh optimisme.

Dia mengatakan pengumuman harga jual terbaru Pertamina memang sedikit lebih lambat dibandingkan badan usaha lain.

Baginya, ini hal yang wajar mengingat Pertamina sebagai BUMN mempertimbangkan berbagai aspek agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini