JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasan pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dari Rp13.900 menjadi Rp12.800 per liter.
Salah satu alasan yang mendasar adalah turunnya harga minyak mentah dunia.
Pada perdagangan Jumat (30/12/2022) atau hari terakhir perdagangan pada 2022 harga minyak mentah Brent bertengger di level USD85,91 per barel. Sementara, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dibanderol USD 80,26 per barel.
 BACA JUGA:Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina di Seluruh Indonesia Hari Ini, Pertamax Turun
Dari penurunan harga minyak mentah tersebut, lanjut Erick, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, dan PT Pertamina (Persero) melakukan rapat untuk proyeksikan harga BBM di pasaran. Hasilnya, pemerintah pun memutuskan menurunkan harga Pertamax.
"Nah sekarang harga minyak dunia turun ke USD79 per barel, karena itu kemarin, sebelum akhir tahun baru, kami rapat tiga Menteri. Ada bu Menkeu, Pak Menteri ESDM, saya, bu Nicke diundang waktu itu, untuk memproyeksikan bagaimana harga BBM yang pasar, yang bukan dibantu pemerintah," ungkap Erick, Selasa (3/1/20223).
Meski harga Pertamax mengalami penurunan, pemerintah belum melakukan penyesuaian harga untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu (JBT) Solar subsidi.
Erick memastikan pemerintah tetap memberikan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan Pertalite dan jenis BBM tertentu Solar subsidi.
Follow Berita Okezone di Google News