Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harta Orang Kaya Semakin Banyak di Tengah Krisis Pandemi Covid-19, Ini Alasannya

Fayha Afanin Ramadhanti , Jurnalis-Selasa, 03 Januari 2023 |07:19 WIB
Harta Orang Kaya Semakin Banyak di Tengah Krisis Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Harta Orang Kaya Naik meski Ada Krisis Pandemi. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

Faktor Pra-Pandemi

Yang pasti, ketimpangan pendapatan dan kekayaan telah meningkat sejak 1980-an ketika pemerintah di seluruh dunia mulai menderegulasi dan meliberalisasi ekonomi yang mengundang lebih banyak partisipasi sektor swasta. Ketimpangan pendapatan mengacu pada jurang pendapatan yang dapat dibuang dari si kaya dan si miskin, sedangkan ketimpangan kekayaan berkaitan dengan distribusi aset keuangan, seperti saham atau perumahan.

“Finansialisasi ekonomi khususnya yang menghasilkan banyak pendapatan bagi orang kaya, yang berinvestasi dalam aset keuangan,” kata Dafermos.

“Dan setiap kali krisis ekonomi melanda, respons bank sentral adalah menyelamatkan pasar uang dari keruntuhan karena sangat terkait dengan ekonomi riil. Ini membantu pasar saham dan obligasi berkembang menciptakan lebih banyak kekayaan dan ketidaksetaraan,” tambahnya. 

Inflasi Melanda Negara-negara Berpenghasilan Rendah

Ketika negara-negara mulai melonggarkan pembatasan Covid-19, permintaan konsumen yang meningkat tajam ditambah dengan guncangan pasokan berkontribusi pada inflasi global yang mencapai rekor. Negara telah memaksa bank sentral untuk menghentikan kebijakan mereka yang memungkinkan akses uang menjadi mudah.

Mereka juga mengumumkan kenaikan suku bunga yang tajam. Tujuan mereka sekarang adalah untuk mengurangi permintaan sehingga harga melunak dan, di ekonomi maju seperti Amerika Serikat akan meredakan bursa tenaga kerja.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement