JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ada lima daerah terkaya di Kalimantan Barat dengan persentase pendapatan terbesar di Indonesia. Kota Seribu Sungai merupakan salah satunya.
Di triwulan pertama 2022 Kalimantan Barat mengalami pertumbuhan di bidang keuangan, yaitu mencapai persentase 4,05% meski tidak sebanyak triwulan sebelumnya. Kedepannya ekonomi Kalimantan Barat akan terus meningkat seiring kenaikan harga komoditas dan permintaan global.
Kalimantan Barat sendiri telah mencatat daerah dengan pendapatan terbesar dan terkaya. Kehidupan masyarakat Kalimantan Barat menjadi lebih baik. Setidaknya ada 5 daerah terkaya di Kalimantan Barat berdasarkan BPS.
Berikut lima daerah terkaya di Kalimantan Barat yang berhasil Okezone rangkum, Rabu (3/1/2023):
1. Kabupaten Ketapang
Realisasi pendapatan pemerintah Kabupaten Ketapang mencapai 2.341.210.953 pada tahun 2021. Pendatan ini memang lebih kecil dari tahun sebelumnya yang mencapai 2.375.240.076.
Kabupaten Ketapang memiliki sumber daya alam melimpah. Selain itu, kabupaten dengan landmark Tugu Ale-ale ini memiliki potensi sumber daya alam melimpah dan pariwisata.
2. Kabupaten Sintang
Selanjutnya ada Kabupaten Sintang dengan presentasi 1,3% dari hutan di Indonesia. Sekitar 59% hutan di Kabupaten Sintang termasuk hutan lindung.
Masyarakat Sintang memanfaatkan sumber daya alam untuk bertani dan berkebun. Nilai Realisasi pendapatan pemerintah Kabupaten Sintang mencapai 2.004.676.865 tahun 2021. Jumlahnya lebih besar dari tahun 2020 yang hanya mencapai 1.973.556.932 saja.
3. Kabupaten Sambas
Bupati Kabupaten Sambas Satono menjelaskan perkembangan sektor ekonomi potensial Sambas. Perkembangan ekonomi Sambas meliputi pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Pemerintah Sambas memiliki berupaya memajukan sumber daya Sambas untuk meningkatkan nilai ekonomi. Sejauh ini Kabupaten Sambas memiliki realisasi pendapatan pemerintah sekitar 1.850.514.382. Sedangkan pada 2022 lalu hanya mencapai 1.834.749.640.
Baca selengkapnya: 5 Daerah Terkaya di Kalimantan Barat, Ada Punya Ladang Harta Karun Tersembunyi
(Taufik Fajar)