Hari ini, aula makanan mereka penuh dengan siswa yang lapar dari sekolah-sekolah di seluruh ibu kota.
Meskipun badan amal tersebut dapat membantu sekitar 200 anak setiap hari, jelas bahwa mereka juga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan.
"Mereka memberi kami makanan, bus untuk pulang, mereka memberi kami segalanya sehingga sekarang kami bisa belajar," kata Manoj yang mengantre untuk makan siang dengan beberapa temannya.
"Kalau kami berhasil mencari makan hari ini, kami kemudian khawatir bagaimana mencari makan besok," kata Priyanthika.
"Ini sudah menjadi hidup kami,” tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)