"BBCA salah satu yang dipilih karena biasanya di akhir tahun bisa menguat, kita memang menunggu break 8.700 untuk BBCA saat ini," kata Hans dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, 27 Desember 2022.
Adapun sebelumnya Hans sudah merekomendasikan saham BBCA untuk BUY di level 8.350 - 8.900. Jika melemah, buy on weakness cukup bagus untuk BBCA.
Meski Bank Indonesia (BI) kerek suku bunga lagi ke 5,5 persen, sementara bunga KPR BCA belum naik tahun ini.
"Memang kalau kita lihat BCA ini cost of fund nya lebih rendah dibanding bank lainnya, jadi sebagian besar orang lebih percaya ke BCA sehingga cost of fund nya relatif rendah," ujar Hans.
Hal serupa juga disampaikan oleh Analis Panin Sekuritas William Hartanto. Dia menyebutkan saham-saham yang dapat disimpan dalam jangka panjang adalah saham-saham milik bank konvensional, diantaranya yaitu BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI.
Oleh karena itu William juga menyinggung para investor yang bersikap panik dalam menghadapi resesi. Padahal menurutnya pergerakan ekonomi berjalan terus sehingga besar kemungkinan data dapat berubah.
“Responnya terlalu cepat, jadi ketika ekonomi sudah membaik dan kekhawatiran resesi mereda mereka akan kembali lagi,” terang William ketika dihubungi tim Okezone, 28 Desember 2022.
Dia menghimbau para investor untuk bersikap tenang. Karena sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai perkembangan IHSG di tengah ancaman resesi global. Justru sebenarnya momen ini dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk membeli saham atau instrumen investasi lain dengan harga yang lebih murah.
“Untuk IHSG-nya sejauh ini ngga ada yang perlu dikhawatirkan. Tinggal nanti perkembangan data ekonomi dan kekhawatiran resesinya aja yang jadi faktor tambahan,” ujarnya.
(Taufik Fajar)