Bahkan di tahun ini pesanan lampionnya meningkat hingga 30 - 40%. Pesanan ini datang dari berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Malang, dan Surabaya.
Khusus dari Italia disebut Syamsuddin bahkan setiap tahun memesan 2.000 unit lampion dengan masing-masing dibanderol Rp90.000.
"Alhamdulillah tahun ini sudah mulai membaik, ada kenaikan pesanan. Ini berbeda dengan kondisi dua tahun lalu pada saat ada PPKM. Kalau sekarang kenaikan sekitar 30-40%, kalau sekarang di 5.000 - 6.000 unit lampion," ungkapnya.
"Untuk yang ke Italia itu harga satuannya Rp90.000. Pesanan minimal 2.000 sampai 3.500 unit. Untuk yang ke Italia sudah dikirim, itu satu bulan sebelum Imlek sudah selesai, waktu pengerjaan hanya satu bulan," imbuhnya.
Satu unit lampion dijual seharga Rp25.000 hingga yang terbesar mencapai Rp5 juta, yang berbentuk karakter seperti shio berdasarkan tahun barunya, seperti misalkan bentuk kelinci di tahun 2574 Kongzili.