MALANG - Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat perajin lampion di Kampung Jodipan Malang mulai bergeliat.
Apalagi saat ini menyambut perayaan tahun baru Imlek pemesanan lampion pun kian meningkat.
Perajin lampion Malang, Ahmad Syamsuddin mengungkapkan, selama penerapan pembatasan baik PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan PPKM akibat Covid-19 pesanan lampion menurun drastis dibandingkan tahun 2019 lalu.
Bahkan ketika sebelum Covid-19 pesanan lampion yang datang mayoritas 90% berasal dari luar negeri, dengan pesanan mencapai puluhan ribu unit lampion.
BACA JUGA:PPKM Dicabut, Luhut Minta Masyarakat Tetap Waspada Covid-19
"Kalau dulu hampir 90% pesanan itu ke luar negeri, termasuk pada saat saya berada di Bali. Untuk tahun ini sudah mulai membaik dan ada peningkatan pesanan. Dari luar negeri itu langganan dari Italia," ucap Ahmad Syamsuddin, dikonfirmasi MPI pada Rabu pagi (11/1/2023).
Pria berusia 34 tahun ini menuturkan, pernah suatu ketika pandemi Covid-19 sedang parah - parahnya dirinya tak mendapatkan pesanan sama sekali.
Hal itu berlangsung sampai dua tahun ketika pandemi Covid-19 menerjang, terlebih ketika pembatasan di tahun 2020 dan 2021.
"Pada saat pandemi Covid-19, itu sampai tidak ada pesanan. Ini baru pertama kali lagi ada pesanan setelah Covid-19, saat Covid-19 itu sampai tidak ada pesanan sama sekali. Dua tahun itu tidak ada pesanan," jelasnya.
Kini sejak pembatasan dilonggarkan mulai ada pesanan saat Imlek.