Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pendapatan Negara Diprediksi Naik Berkat BUMN, Ini Buktinya

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 13 Januari 2023 |19:04 WIB
Pendapatan Negara Diprediksi Naik Berkat BUMN, Ini Buktinya
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memperkirakan pendapatan kekayaan negara dipisahkan (KND) pada tahun ini mencapai Rp44,068 miliar.

Jumlah itu tumbuh 9,1% dibandingkan tahun 2022 lalu yakni sebesar Rp40,405 miliar.

Kementerian Keuangan mencatat naiknya pendapatan KND lantaran adanya peningkatan kinerja keuangan BUMN pada 2022.

Dari Nota Keuangan RAPBN 2023, dividen BUMN tetap diarahkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Dividen BUMN pada tahun ini diharapkan mengalami peningkatan, sejalan dengan membaiknya kinerja BUMN.

 BACA JUGA:BUMN Raup Rp155 Triliun, Erick Thohir: Stigma Tukang Ngutang Kita Patahkan

Bagaimana kinerja BUMN pada 2022?

Pada kuartal III/2022 saja kinerja BUMN tumbuh positif. Secara konsolidasi, laba, pendapatan usaha, ekuitas, aset, dan tingkat utang dibandingkan investasi tertanam mengalami perbaikan secara tahunan.

Menteri UMM Erick Thohir mengatakan kinerja BUMN terus menguat meski perusahaan dihadapkan pada pandemi Covid-19.

 

"Walau dalam tekanan pada masa pandemi, kinerja BUMN menguat signifikan pada triwulan III/2022. Stigma BUMN tukang ngutang juga kita patahkan. Berbagai terobosan, konsolidasi, perbaikan sistem menjadi kunci dan bekal transformasi yang berkelanjutan," ungkap Erick dikutip Jumat (13/1/2023).

Dari data Kementerian BUMN, laba konsolidasi perusahaan pelat merah pada kuartal III/2022 mencapai Rp155 triliun. Jumlah tersebut naik 155,1% dibandingkan pada periode yang sama 2021 yakni Rp61 triliun.

Untuk pendapatan usaha BUMN pada kuartal III/2022 tercatat sebesar Rp2.091 triliun. Nilai tersebut naik 29,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021 yaitu Rp1.613 triliun.

Sementara, total ekuitas naik 26,6% atau menjadi Rp3.211 triliun pada awal semester II tahun lalu. Sebelumnya, ekuitas BUMN tercatat pada angka Rp2.537 triliun pada kuartal III/2021.

Perseroan negara juga mencatat kenaikan aset pada kuarta III/2022 menjadi Rp9.559 triliun atau naik 9% dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yaitu Rp8.767 triliun.

Tingkat utang dibandingkan investasi tertanam BUMN turun 4,6% menjadi 34%. Padahal, tingkat utang perseroan pada 2020 lalu tercatat berada di level 38,6%.

Adapun kontribusi BUMN kepada negara juga mengalami kenaikan. Pada kuartal III/2022 nilai kontribusinya mencapai Rp1.198 triliun atau naik Rp68 triliun.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement