Share

Strategi Jokowi Cegah Badai PHK di Indonesia

Michelle Natalia, MNC Portal · Senin 16 Januari 2023 15:56 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 16 320 2747246 strategi-jokowi-cegah-badai-phk-di-indonesia-rsE5InNe1n.png Cara Jokowi Cegah PHK di 2023. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah sorotan pada Sidang Kabinet Paripurna hari ini. Pertama, Kepala negara menginstruksikan untuk mencegah risiko dari potensi PHK, jangka pendeknya mendorong belanja pusat dan daerah untuk penggunaan produk dalam negeri.

"Kemudian dalam jangka menengah, perbaikan struktural dari industri hulu ke hilir, mulai rantai pasok, SDM, R&D, akses pasar, terutama juga mempercepat perjanjian CEPA termasuk CEPA Eropa dan juga beberapa kerjasama dari pasar non tradisional," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/1/2023).

Baca Juga: Ini Dia Biang Kerok PHK Massal Pabrik Tekstil

Selanjutnya, terkait dengan penyerapan tenaga kerja, optimalisasi belanja pusat dan daerah untuk program padat karya baik di kota maupun desa. Ditambah dengan memperluas kerjasama government to government dari program pekerja migran, kemudian inklusi keuangan baik itu PNM maupun KUR.

"Juga program reskilling maupun upskilling seperti Program Kartu Prakerja," ucap Airlangga.

Baca Juga: Pabrik Sepatu Nike hingga Adidas Minta 1.600 Karyawan Mengundurkan Diri

Hal lain yang juga menjadi catatan Jokowi adalah pengaturan kembali Devisa Hasil Ekspor (DHE) dengan revisi PP 1 tahun 2019, terlebih dengan adanya UU P2SK yang memberikan kewenangan kepada Bank Indonesia (BI) untuk mengatur lalu lintas devisa. PP 1 ini akan menambahkan bahwa SDA termasuk hilirisasi.

Follow Berita Okezone di Google News

Lalu, soal ekspor ini akan terus dimatangkan oleh kementerian teknis, kemudian akan diberikan insentif baik itu dari BI dalam bentuk PBI maupun dari pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan.

"Dan instrumen dalam bentuk dolar AS maupun kredit dolar AS dalam negeri, ketersediaan kredit investasi dan kredit modal kerja, khususnya untuk mendorong agar hilirisasi bisa dilakukan dan sektor manufaktur bisa didorong dari perbankan dalam negeri," pungkas Airlangga.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini