JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta pelaku usaha perikanan untuk tidak melakukan demonstrasi dalam menyampaikan aspirasi. Hal ini disampaikan saat melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha perikanan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Sekali lagi saya minta tidak usah demo, buat apa? Terus kalau demo itu manfaatnya apa? Nggak ada manfaatnya, yang ada malah habis duit, harus ngasih makan berapa orang yang harus turun ke lapangan, hayo bener opo ora? Benerlah," kata Menteri Trenggono, Senin (16/1/2022).
Menteri Trenggono menyarankan agar mereka menyampaikan langsung aspirasinya dengan mendatangi kantornya.
Baca Juga:Â Diprotes Nelayan, Menteri KKP Segera Turunkan PNBP Pascaproduksi
"Nggak usah (demo), datang saja ketok pintu, bicara ke Pak Agus, Pak Zaidi saya mau ketemu sama Pak Menteri. Atau kasih surat atau WA ke saya," katanya.
"Kalau tidak bisa ketemu saya, dihalangi pak Dirjen, ngomong saja, seperti hari ini saya yang minta untuk kemudian kita ketemu," tambahnya.
Adapun ribuan nelayan di Pantura Tegal, Jawa Tengah menggelar aksi unjuk rasa ke jalan, Kamis (12/1/2023) sore. Mereka menolak pungutan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 10% yang diterapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Baca Juga:Â Ekspor Perikanan RI Naik 10,6%, Paling Banyak ke Amerika
Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah, Riswanto mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menyampaikan keresahan-keresahan nelayan atas kebijakan pemerintah pusat.
"Di antara tuntutan melayan yakni menurunkan tarif PNBP pascaproduksi sebesar 10% yang dibebankan setiap kali trip per Januari 2023," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News