Dari adanya kebocoran tersebut, Ditjen Perhubungan Udara meminta agar semua stakeholder penerbangan selalu mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, serta selalu meningkatkan pelayanan guna kenyamanan para pengguna jasa transportasi udara.
Sebelumnya, plafon di area terminal kedatangan Bandara Komodo juga pernah mengalami hal serupa pada Oktober 2022 yang mengakibatkan air dengan derasnya jatuh ke lantai.
Hal tersebut terlihat dalam video yang beredar di media sosial. Tak hanya perihal air yang berjatuhan dengan deras hingga banjir, tetapi netizen ini menunjukkan kalau ada plafon di ruangan lain yang jembol.
Di mana plafon itu mengalami kerusakan cukup parah hingga membuat area sekitar tak bisa digunakan.
(Zuhirna Wulan Dilla)