Share

Antisipasi Harga Minyak Dunia, Sri Mulyani Siapkan Rp339,6 Triliun untuk Subsidi Energi 2023

Michelle Natalia, MNC Portal · Selasa 17 Januari 2023 14:47 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 17 320 2747934 antisipasi-harga-minyak-dunia-sri-mulyani-siapkan-rp339-6-triliun-untuk-subsidi-energi-2023-NcZUSAJxqI.jpg Sri Mulyani anggarkan subsidi energi 2023 (Foto: Okezone)

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan kembali bahwa peran APBN sangatlah besar dalam melindungi perekonomian RI dari berbagai guncangan. APBN mengalokasikan dari mulai anggaran ketahanan pangan sebesar Rp92 triliun dan tahun depan Rp104 triliun.

"Untuk subsidi dan kompensasi sehingga walaupun tadi harga BBM kalau di luar negeri karena terjadinya perang di Ukraina itu meningkatnya bisa dua hingga tiga kali lipat. Di Indonesia, harga BBM naik 30%, ini karena kita mengalokasikan subsidi kompensasi sebesar Rp551 triliun di 2022 dan tahun ini kita alokasikan Rp339,6 triliun," ungkap Sri dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023 di Sentul, Selasa (17/1/2023).

Tak hanya itu saja, Dana Transfer Umum (DAU) sebesar Rp3,5 triliun di 2022 yang diminta pihaknya kepada daerah untuk juga melindungi masyarakat dan mengendalikan inflasi.

"Jadi, kalau kita lihat bagaimana perlindungan sosial yang juga kita berikan dalam menjaga daya beli masyarakat yang nilainya mencapai Rp476 triliun itu adalah salah satu strategi untuk menjaga daya beli sekaligus menopang pemulihan dan pertumbuhan ekonomi," tambah Sri.

Berdasarkan data APBN di 2022 yang baru saja ditutup, belanja negara naik 10,9% atau naik Rp304,3 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Ini termasuk Transfer ke Daerah (TKD) yang hampir sepertiganya.

Follow Berita Okezone di Google News

"Untuk pendapatan negara, karena berbagai komoditas dan pemulihan ekonomi makin baik, mobilitas juga pulih, terjadi kenaikan lebih dari 30%, naik sampai Rp615 triliun mencapai Rp2.626,4 triliun" jelas Sri.

Sehingga, dengan belanja yang tetap dijaga dan pendapatan yang naik, maka defisit APBN 2022 menurun menjadi hanya 2,38% dari PDB. Ini jauh lebih kecil dari rencana awal di 4,5%.

"Atau dalam hal ini, defisit kita turun Rp310,7 triliun," tandas Sri.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini