JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat 87 point di level Rp 15.077 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Rabu (18/1/2023).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan penguatan rupiah ini didorong oleh sentimen positif dari data inflasi Amerika Serikat (AS) dan pertumbuhan ekonomi China mendorong arus dana asing atau inflow di pasar surat utang Asia, termasuk Indonesia.
"Inflow di pasar Surat Berharga Negara (SBN) tanah air ini terjadi di tengah arus keluar di pasar saham. Kondisi ini, menurut Bank Indonesia (BI), telah memperkuat pergerakan rupiah pada hari ini," ujar Ibrahim dalam rilis hariannya.
Selain itu, menurut dia, sentimen di pasar global lebih kondusif di awal tahun ini. Sebab, adanya beberapa perkembangan ekspektasi data inflasi AS yang menurun dan perkiraan pertumbuhan ekonomi China yang meningkat sebagai dampak dari reopening policy terkait Covid serta dibukanya kembali perjalanan internasional oleh China.
"Sementara itu, persepsi investor terhadap kondisi fundamental Indonesia yang masih positif. Bank Indonesia masih mencermati perkembangan global khususnya terkait perkembangan data di AS serta persepsi investor terhadap kondisi fundamental Indonesia yang masih positif," kata Ibrahim.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News