JAKARTA - Bursa perdagangan internasional kripto FTX diretas dan berujung bangkrut. FTX melaporkan sebanyak Rp6,23 triliun dalam bentuk mata uang kripto telah dicuri dalam aksi peretasan.
FTX mengaku berhasil menyelamatkan lebih dari USD5 miliar dalam bentuk kripto, uang tunai, dan sekuritas likuid. Namun otoritas bursa tersebut mengatakan tetap ada kekurangan dana yang signifikan, baik di bursa kripto internasional dan AS.
Melansir VOA, Kamis (19/1/2023), FTX mengaitkan hal tersebut dengan peretasan, mengatakan bahwa USD323 juta dalam kripto telah diretas dari bursa internasional FTX dan USD90 juta telah diretas dari bursa AS sejak perusahaan mengajukan pailit pada 11 November.
Pendiri FTX Sam Bankman-Fried mempertanyakan laporan tersebut dalam sebuah unggahan blog. Bankman-Fried, yang telah dituduh mencuri miliaran dolar dari investor FTX untuk membayar utang akibat hedge fund yang berfokus pada kripto, Alameda Research, menolak perhitungan FTX tersebut. Ia mengatakan bahwa pengacara perusahaan di Sullivan & Cromwell telah mempresentasikan gambaran keuangan perusahaan yang "sangat menyesatkan".