JAKARTA – Miris harga bawang Bombai tembus Rp165 ribu per kg dan lebih mahal dari daging sapi. Harga bawang bombai di Filipina meroket lebih mahal dari harga ayam dan daging sapi.
Akibat kenaikan harga itu, otoritas Filipina bahkan menyita pengiriman bawang merah ilegal. Pada awal Januari, bawang senilai USD310.000 (Rp4,6 miliar) dari China dicegat karena hendak diselundupkan dengan label sebagai pakaian.
Di media sosial, orang-orang Filipina telah mengunggah sindiran yang mengkritik pemerintah yang dianggap turut bertanggung jawab atas situasi saat ini.
"Selamat tinggal cokelat, halo bawang. Sibuyas [bawang] berpotensi menjadi pasalubong [bingkisan] terbaik bagi Filipina," kata salah satu warga Filipina yang tinggal di AS melalui Twitter dilansir dari BBC Indonesia, Kamis (19/1/2023).
"Kami membawa bawang alih-alih cokelat dari perjalanan kami ke Arab Saudi," tulis yang lainnya.
Selama hampir sebulan, bawang bombai menjadi bahan pangan mewah bagi orang Filipina. Lonjakan harganya membuat harga sayuran menjadi lebih mahal dari jenis-jenis daging.
Sekilo bawang bombai dan bawang putih mencapai Rp165.000 pada pekan ini, sedangkan ayam utuh bisa dibeli seharga Rp60.300. Pengguna media sosial lainnya, dalam perjalanan ke AS, membagikan gambar stoples bubuk bawang bombai.
Follow Berita Okezone di Google News
"Karena bawang bombai seperti emas di Filipina, saya ingin membelinya untuk dibawa pulang dan diberikan sebagai hadiah. Saya mengunjungi lima supermarket, tapi semua stok habis. Saya bertanya kepada seorang pramuniaga dan dia bilang kalau 'turis Filipina telah membeli semuanya'".
Nicholas Mapa, seorang ekonom senior di bank ING yang tinggal di Manila mengatakan bahwa beberapa restoran bahkan berhenti menjual menu yang mengandung bawang. Onion rings yang biasanya ada di hidangan burger misalnya, telah menghilang dari menu.
"Mereka tidak bisa menyesuaikan harga produk mereka atau mereka tidak bisa mendapatkan bawang," kata Mapa kepada BBC melalui email.
Beberapa bisnis sedang mencari alternatif. Pendiri Gerakan Pelestarian Warisan Kuliner Filipina, Koki Jam Melchor, berupaya mencari bahan penggantinya.
Dia telah menggunakan jenis bawang asli yang disebut lasona, yang rasanya berbeda dengan varietas bawang yang umum digunakan dan berukuran sangat kecil, seukuran buah anggur.
"Baik restoran maupun masyarakat umum menderita akibat situasi ini. Harga bawang saat ini terlalu tinggi, jadi kami berusaha memanfaatkan apa yang kami miliki di antara alternatif yang ada," kata dia kepada BBC.
"Bawang bombai sangat penting untuk masakan lokal. Bawang bombai digunakan hampir di setiap hidangan yang kami sajikan di sini. Bawang adalah bahan penting dalam setiap masakan Filipina," tambah Melchor.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.