Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Lagi 'Dibuang-buang', RI Maksimalkan Gas Bumi untuk Dalam Negeri

Noviana Zahra Firdausi , Jurnalis-Kamis, 19 Januari 2023 |16:41 WIB
Tak Lagi 'Dibuang-buang', RI Maksimalkan Gas Bumi untuk Dalam Negeri
RI Maksimalkan Gas Bumi untuk Dalam Negeri (Foto: Dokumen PGN)
A
A
A

Sementara, menindaklanjuti pengembangan infrastruktur gas bumi yang masif, Haryo mengatakan inisiatif infrastruktur yang sedang disiapkan di antaranya pipa transmisi Kalimantan, pipa transmisi Bangkanai, pipa distribusi IKN, dan infrastruktur nonpipa.

Selain itu, pengelolaan gas PEPC dan stranded gas yang dapat disalurkan untuk pemenuhan demand retail.

Menurut dia, sumber pasokan baru sekaligus memperluas pemanfaatan ruas pipa transmisi Gresik Semarang (Gresem). Sebagai contoh, pemanfaatan unassociated gas di Lapangan Banyu Urip yang diintegrasikan dengan pipa Gresem untuk memenuhi demand di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Selain industri kelistrikan dan pupuk, PGN melakukan optimalisasi SPBG untuk transportasi umum darat dan laut khususnya motor dan kapal nelayan. Langkah ini dapat menjadi salah satu kunci peningkatan pemanfaatan gas secara masif dalam mendukung penurunan subsidi energi dan menyediakan layanan energi terjangkau bagi masyarakat," ujarnya.

Dia juga menambahkan dalam upaya menjaga keberlangsungan layanan gas bumi, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina terus berupaya mencari sumber pasokan baru baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, lewat penjajagan dan komunikasi aktif.

Namun, sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia, PGN mengharapkan adanya sumber pasokan baru untuk dapat menopang kebutuhan tersebut.

Terdapat beberapa proyeksi potensi sumber pasokan baru, yang dapat diutilisasi di Region I dan II Sumatera Jawa yakni sebesar 96 BBTUD, Region III Jawa Timur 331 BBTUD, dan Region IV Indonesia Timur 3 BBTUD.

"Namun, tentunya potensi tersebut membutuhkan dukungan dari SKK Migas. Penggunaan sumber pasokan yang baru juga akan dibarengi dengan pengembangan infrastruktur yang masif," ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement