Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Anjlok, Investor Cemaskan Perlambatan Ekonomi Dunia

Anggie Ariesta , Jurnalis-Jum'at, 20 Januari 2023 |06:45 WIB
Wall Street Anjlok, Investor Cemaskan Perlambatan Ekonomi Dunia
Bursa saham Wall Street ditutup melemah (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
A
A
A

Sebuah laporan menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga turun minggu lalu, menunjuk ke satu bulan lagi pertumbuhan pekerjaan yang solid dan berlanjutnya pengetatan pasar tenaga kerja.

The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga menjadi "tepat di atas" 5% dan menahannya di sana selama satu periode, kata Presiden Fed Boston Susan Collins. Pejabat Fed lainnya juga menyarankan perlunya sikap hawkish untuk melawan inflasi.

Sebelumnya, presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde sedikit mendorong imbal hasil obligasi zona euro dengan mengatakan pertemuan Davos Forum Ekonomi Dunia bahwa bank akan tetap mengikuti kenaikan suku bunga.

Imbal hasil 10 tahun terakhir di 3,397%, setelah sebelumnya turun menjadi 3,321%, terendah sejak 13 September. Rata-rata pergerakan 200 hari berada di 3,292%. Imbal hasil telah turun dari 3,905% pada akhir tahun, dan dari level tertinggi 15 tahun sebesar 4,338% pada 21 Oktober.

Di pasar mata uang, dolar turun 0,4% pada perdagangan sore terhadap yen menjadi 128,455 yen, sehari setelah keputusan Bank of Japan untuk mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement