JAKARTA - Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan kemarin. Harga emas berjangka berbalik menguat dari kerugian dua sesi berturut-turut, didukung oleh pelemahan dolar dan beberapa permintaan safe-haven karena data ekonomi AS yang lemah dan komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve memicu kekhawatiran resesi.
Melansir Antara, Jumat (20/1/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD16,90 atau 0,89% menjadi ditutup pada USD1.923,90.
Bursa Comex ditutup pada Senin (16/1) untuk hari libur umum.
"Ada pelarian ke tempat (investasi) yang aman. Emas sepertinya lebih baik ketika pasar sedang menurun," kata Jeffrey Sica, kepala eksekutif dari Circle Squared Alternative Investments seperti dikutip oleh Reuters.
"Dolar AS melemah dan itulah salah satu alasan mengapa kita melihat reli emas, yang menurut saya akan semakin cepat dari sini."
Dolar melayang mendekati level terendah delapan bulan setelah serangkaian data menunjukkan ekonomi AS kehilangan momentum, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang asing.
Data pada Rabu (18/1) menunjukkan penjualan ritel AS turun paling banyak dalam setahun pada Desember, sementara harga produsen turun lebih besar dari yang diharapkan bulan lalu, memberikan bukti bahwa inflasi telah surut.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News