JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo menyetop ekspor bijih nikel terus menumbuhkan ekonomi nasional naik level.
Guru Besar Ekonomi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Anang Kistyanto mengatakan bahwa langkah Jokowi tersebut sudah sangat tepat.
Baca Juga:Â Jokowi Ingin Presiden Berikutnya Lanjutkan Hilirisasi dan Tidak Ciut Nyali
Sebagai pemilik cadangan bijih nikel terbesar di dunia, sudah selayaknya Indonesia menjadi pemain utama pada industri tersebut. Jangan sampai, lanjut Anang, Indonesia hanya menjadi penonton dan konsumen saja
Melalui kebijakan hilirisasi nikel ini, Anang optimis Indonesia mampu memegang peran penting dalam industri nikel di seluruh dunia. Sehingga menurut Anang kebijakan Jokowi tersebut wajib untuk didukung bersama.
Baca Juga:Â Heboh Karyawan Smelter Nikel GNI Bentrok, Wamenaker Buka Suara
“Program-program Pak Jokowi soal hilirasi nikel harus kita dukung bersama, karena kita tidak ingin menjadi penonton. Kita harus menjadi pemain. Sehingga dapat menciptakan daya tambah ekonomi,” ujar Anang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/1/2023).
Indonesia memiliki kandungan bijih nikel terbesar di dunia sebanyak 23,7% dari seluruh cadangan di dunia. Potensi ini dimanfaatkan oleh pemerintahan Jokowi untuk membawa Indonesia menjadi aktor utama dalam industri nikel.
Follow Berita Okezone di Google News