Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengapa Harga Batu Bara Mahal? Ini Biang Keroknya

Noviana Zahra Firdausi , Jurnalis-Rabu, 25 Januari 2023 |16:42 WIB
Mengapa Harga Batu Bara Mahal? Ini Biang Keroknya
Mengapa Harga Batu Bara Mahal? (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Mengapa harga batu bara mahal? disebabkan sejumlah faktor. Hal ini menarik karena komoditas ini sempat menyentuh level USD305,1 per ton di awal tahun ini.

Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, kenaikan harga batu bara salah satunya dipicu oleh adanya gangguan distribusi batu bara di Australia, yang merupakan salah satu pemasok batu bara global. Cuaca pun bisa menjadi salah satu penyebab meningkatnya HBA bulan ini.

Baca Juga: Perbaikan Jalan Tekor Gegara Dilintasi Truk Batu Bara, Begini Kata PUPR

“Lonjakan harga batu bara Australia yang terjadi saat ini dikarenakan tingginya curah hujan yang menyebabkan terkendalanya angkutan batu bara," kata Agung.

Dia menjelaskan bahwa tak hanya cuaca, kendala distribusi batu bara juga terjadi di pelabuhan muat, hal itu turut mendorong kenaikan harga acuan batu bara.

Baca Juga: Harta Low Tuck Kwong Terus Bertambah hingga Rp457,31 Triliun, Hartono Bersaudara Lewat!

"Adanya permasalahan di pelabuhan muat yang memicu terkendalanya pasokan batu bara Australia ke negara importir, seperti Jepang dan Korea juga turut andil,” kata dia.

Adapun, faktor lain yang mengerek kenaikan HBA adalah kenaikan index bulanan Globalcoal Newcastle Index (GCNC) sebesar 16,23% dan Newcastle Export Index (NEX) sebesar 17,88%, meskipun index Platts dan Indonesia Coal Index (ICI) turun sebesar masing-masing 8,81% dan 3,25%.

Adapun harga Batu Bara Acuan (HBA) pada Januari 2023 berada di level USD305,21 per ton. Angka tersebut naik 8,43% atau USD23,73 per ton dari bulan Desember 2022 yang sebesar USD281,48 per ton.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement