JAKARTA - DPR Amerika Serikat (AS) menjamin negaranya tidak akan gagal membayar utang nasionalnya. Meski pengeluaran AS semakin mendekati batas USD31,4 triliun atau sekitar Rp470.145 triliun pada Juni 2023.
Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy pun mengingatkan pemerintah tidak boleh terus membelanjakan anggaran tahunan dalam jumlah yang lebih besar daripada pajak yang dikumpulkan.
McCarthy juga segera bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada Rabu (1/2/2023). Pertemuan itu akan menjadi diskusi pertama untuk membahas masalah plafon utang AS yang dapat berlangsung secara berlarut-larut selama beberapa bulan ke depan.
Baca Juga:Â Apa yang Terjadi Jika Utang AS Melebihi Batas?
Lantas apa yang terjadi jika AS melebihi batas utangnya?
AS harus menaikkan plafon utangnya sebelum kehabisan uang untuk membayar tagihan yang telah ditanggungnya. Pada satu sisi, Biden dan Partai Demokrat menginginkan persetujuan “bersih” untuk menaikkan pagu utang periode ini yang tidak terikat pada pengeluaran periode-periode berikutnya.
Sementara politisi Republik menyerukan penetapan batas belanja anggaran baru demi menekan defisit tahunan dan pengeluaran berlebihan kronis yang jumlahnya seringkali melebihi USD1 triliun setiap tahunnya.
Baca Juga:Â Harga Emas Dunia Turun Tertekan Data Ekonomi AS
“Kita tidak akan gagal bayar,” kata McCarthy.
AS tidak pernah gagal membayar utangnya, contohnya seperti obligasi yang dijual ke China, Jepang dan warga negara AS. Meski demikian, peringkat kredit AS diturunkan pada tahun 2011 ketika Presiden Barack Obama dan anggota Kongres dari Partai Republik berdebat panjang sebelum akhirnya mencapai perjanjian 10 tahun.
Kini utang negara mencapai 120% dari pendapatan ekonomi nasional, di mana penambahan utang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir disebabkan oleh dua hal utama, pemotongan pajak nasional yang disetujui Partai Republik di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump serta pemberian bantuan selama pandemi virus corona yang belum didanai di bawah kepresidenan Trump dan Biden.
Follow Berita Okezone di Google News