Share

Sri Mulyani Berhasil Kantongi Rp23 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara

Michelle Natalia, MNC Portal · Selasa 31 Januari 2023 19:45 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 31 320 2756637 sri-mulyani-berhasil-kantongi-rp23-triliun-dari-lelang-surat-utang-negara-Ybv2yTjNZT.JPG Rupiah. (Foto: Freepik)

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan soal beberapa hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa (31/1/2023).

Direktur SUN Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan kalau minat investor cukup positif pada lelang SUN.

"Ini tercermin dari naiknya incoming bids menjadi Rp67,08 triliun dari lelang sebelumnya Rp59,05 triliun," ungkap Deni dalam keterangan resminya hari ini.

Hal ini didorong oleh mulai menurunnya tekanan inflasi global dan potensi resesi di Amerika Serikat (AS) yang kemungkinan tidak akan seburuk yang diperkirakan sebelumnya serta didukung oleh proyeksi kondisi ekonomi Emerging Market (EM) yang relatif lebih baik dari advanced countries pada tahun 2023.

 BACA JUGA:Sri Mulyani Girang Rupiah Lebih Kuat Lawan Dolar AS

Di samping itu, capital flows di bonds market kembali masuk ke negara-negara EM, termasuk Indonesia di sepanjang Januari.

"Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp23,0 triliun," kata Deni.

Sebagai informasi, pada lelang hari ini, pemerintah kembali menawarkan seri FRSDG001 yang juga direspon positif oleh investor, yang tercermin dari tingginya incoming bids yang mencapai Rp6,17 triliun atau 9,2% dari total incoming bids, dan merupakan incoming bids tertinggi sejak seri FRSDG001 ditawarkan melalui lelang perdana.

"Seri FRSDG001 merupakan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond yang ditawarkan di pasar domestik untuk melengkapi SDGs Bond yang diterbitkan di pasar global," ucap Deni.

Seri FRSDG001 diterbitkan dengan tenor 8 tahun (jatuh tempo tanggal 15 Oktober 2030), dan kupon 7,375% dan dapat digunakan untuk memenuhi RPIM (Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial) sektor perbankan.

Follow Berita Okezone di Google News

Deni pun mencatat bahwa demand investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 64,45% dari total incoming bids dan 54,13% dari total awarded bids.

"Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp21,89 triliun (32,63% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp8,15 triliun (35,43% dari total awarded bids)," terangnya.

untuk inflow investor asing pada lelang SUN terus berlanjut, ditandai dengan incoming bids sebesar Rp10,91 triliun. Jumlah incoming bids dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu Rp7,61 triliun atau 69,75% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,29 triliun atau 5,61% dari total awarded bids.

Adapun mayoritas Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini turun sebesar 4-13 bps dibandingkan WAY lelang sebelumnya, kecuali tenor 15 tahun dan 20 tahun naik masing-masing sebesar 3 bps dan 2 bps. Penurunan WAY terbesar adalah pada SUN tenor 5 tahun yaitu 13 bps.

"Pemerintah senantiasa mempertimbangkan kondisi pasar keuangan terkini, kebutuhan pembiayaan, dan kondisi kas negara, sehingga penerbitan SBN dilakukan sesuai kebutuhan, dengan biaya yang paling optimal dan risiko yang terukur. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2023," pungkas Deni.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini