Indeks dolar berbalik negatif setelah data AS menunjukkan biaya tenaga kerja meningkat pada laju paling lambat dalam satu tahun pada kuartal keempat, karena pertumbuhan upah melambat, memperkuat ekspektasi Fed memperlambat kenaikan suku bunga.
Para investor memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu waktu setempat, diikuti dengan kenaikan setengah poin persentase oleh Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari berikutnya.
"Hambatan dihasilkan oleh sentimen pasar yang umumnya negatif menjelang serangkaian pertemuan bank-bank sentral minggu ini dan oleh ekspor minyak Rusia yang terus-menerus tinggi," Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research, mengatakan dalam sebuah catatan Selasa (31/1/2023).
The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ketika menyelesaikan pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu waktu setempat, diikuti Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris akan bertemu pada Kamis (2/1/2023) yang diperkirakan masing-masing menaikkan suku bunga 50 basis poin.
Badan Informasi Energi AS akan merilis laporan status perminyakan mingguannya pada Rabu waktu setempat.
(Taufik Fajar)