Share

Kendalikan Covid-19 hingga PPKM Dicabut, Jokowi: Kita Sering Lupa Bersyukur

Cahya Puteri Abdi Rabbi, MNC Portal · Rabu 01 Februari 2023 10:52 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 01 320 2756883 kendalikan-covid-19-hingga-ppkm-dicabut-jokowi-kita-sering-lupa-bersyukur-QHIWenaUBd.jpg Presiden Jokowi (Foto: Tangkapan Layar)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa semua pihak seringkalilupa bersyukur dengan segala pencapaian meski di tengah krisis pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 lalu.

“Kita sering lupa bersyukur, sering lupa. Kalau kita ingat di 2020, kemudian 2021 dan 2022, wajib hukumnya kita bersyukur karena bisa mengendalikan Covid dengan baik, dan akhir tahun 2022 kemarin PPKM sudah dicabut,” kata Jokowi dalam Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023).


Jokowi menyebut, pengendalikan pandemi Covid-19 bukan hal yang mudah. Pasalnya, banyak negara belum memiliki pengalaman dilanda pandemi sehingga semua masih meraba terkait standar penanganan yang baik. Ia menyebut, semua negara terdampak merasakan gugup yang sama.

Menurutnya akibat pandemi, Indonesia mengalami turbulensi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi jatuh tersungkur. Pandemi versus ekonomi bukanlah hal yang mudah.

Dia menjelaskan banyak pihak bingung mencari masker dengan jumlah yang sangat banyak. Selain itu, alat pelindung diri (APD) juga sulit dicari saat awal masa pandemi. Saat puncak varian delta terjadi, pemerintah juga mengalami kebingungan sama, serta pemenuhan pasokan vaksin bagi masyarakat ketika seluruh dunia juga membutuhkan vaksin.

Follow Berita Okezone di Google News

“Kita harus bersyukur pandeminya bisa kita kendalikan tanpa lockdown,” ujar Jokowi.

Dia menuturkan saat pandemi,  banyak pihak yang meminta untuk pemerintah memberlakukan kebijakan penguncian wilayah atau lockdown. Namun, Jokowi memutuskan untuk tidak memberlakukan kebijakan tersebut, karena apabila Indonesia menerapkan lockdown maka dalam waktu singkat akan terjadi kerusuhan.

“Sehingga meskipun saat itu kita gugup, saya masih tenang, jernih dan bisa memutuskan, alhamdulillah tidak keliru,” tutur dia.

Adapun, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 diperkirakan masih akan tumbuh 5,2% hingga 5,3%, dengan tingkat inflasi terkendali di angka 5,5%. Selain itu, tekanan ekonomi global terhadap ekonomi Indonesia juga dirasa sudah mereda.

“Apa yang kita takutkan banyak yang tidak terjadi, ini patut kita syukuri,” pungkas dia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini