Share

IMF Revisi Proyeksi Ekonomi Global 2023, Sri Mulyani: Tidak Seburuk yang Dibayangkan

Michelle Natalia, MNC Portal · Selasa 31 Januari 2023 21:33 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 31 320 2756685 imf-revisi-proyeksi-ekonomi-global-2023-sri-mulyani-tidak-seburuk-yang-dibayangkan-9oA9KNS5Lx.JPG Sri Mulyani. (Foto: Okezone)

JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) baru saja mengumumkan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9% di 2023. Serta khusus Indonesia, menurun dari yang tadinya 5% menjadi 4,8% di 2023.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani pun menanggapi dengan mengatakan bahwa memang dari sisi global ekonomi, situasi yang tadinya digambarkan sangat berat, menjadi sedikit agak ringan seperti yang disampaikan IMF.

"Makanya dari mereka muncul kata-kata 'tidak seburuk seperti dibayangkan'," ujar Sri dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

 BACA JUGA:Sri Mulyani Girang Rupiah Lebih Kuat Lawan Dolar AS

Hal ini karena kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Eropa menunjukkan sinyal membaik dan China yang meninggalkan strict lockdown dari Covid-19.

Ini kemudian memberikan harapan pertumbuhan ekonomi dunia 2023 akan sedikit lebih baik.

"Tidak ekstrim baik, karena masih dibawah tahun 2021. Ini akan menimbulkan dampak ke kita, di satu sisi (pertumbuhan ekonomi) Indonesia estimasi 2023 versi IMF di 4,8%, dan di beberapa lembaga internasional 4,7-5,3%," ungkap Sri.

Dia menilai bahwa momentum pemulihan ekonomi RI di 2023 masih sangat kuat. Untuk di triwulan IV-2022 diperkirakan berada di atas 5%, dengan total keseluruhan pertumbuhan 2022 di kisaran 5,2-5,3%.

"Triwulan I tahun ini kita perkirakan dengan penghapusan PPKM, maka mobilitas masyarakat dimana-mana sudah luar biasa, ini lebih tinggi lagi dari triwulan IV-2022 karena di akhir tahun kemarin memang ada Natal dan liburan akhir tahun. Ini berlanjut dan lebih kuat lagi," tambah Sri.

Follow Berita Okezone di Google News

Sri optimis bahwa ekonomi triwulan I-2023 akan lebih kuat dari triwulan I-2022 karena di awal 2022, varian Omicron muncul.

Momentumnya di tahun ini menguat mengingat adanya momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

"Yang berarti tahun ini diharapkan akan tetap full selebrasinya dan menimbulkan momentum pemulihan ekonomi yang bertahan bagus," ungkap Sri.

Momentum ini diperkuat juga dengan konsumsi yang meningkat, inflasi yang masih terjaga, mengindikasikan tekanan pressure harga menurun dan sinyal positif investasi, dan credit growth diatas 11%.

Ini memberikan berbagai indikasi bahwa sumber pertumbuhan ekonomi domestik masih sangat kuat.

"Ekspor paling mengalami sedikit koreksi, tapi dengan pemulihan ekonomi memberikan harapan kepada kita termasuk dengan China yang membuka ekonominya, dampaknya akan sangat signifikan terhadap dunia. berbagai faktor ini mempengaruhi proyeksi 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan di 5% atau kisaran 5,3% meski downside risk tetap kita kenali atau lihat," pungkas Sri.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini