JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perbankan untuk berperan aktif mengawal kebijakan pemerintah terkait hilirisasi industri pertambangan.
"Saya mau titip juga kepada bapak ibu sekalian agar (hilirisasi) ini dikawal. Bank-bank itu kawal. Caranya, kalau ada orang yang mengajukan kredit untuk bikin smelter, diberi," kata Presiden Jokowi, dalam Mandiri Investment Forum 2023, dikutip dari Antara, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Baca Juga:Â RI Gencar Hilirisasi, Perusahaan Smelter Siap Tarik SDM Lokal
Dirinya juga meminta perbankan untuk tidak mempersulit pengajuan kredit semacam itu. Pasalnya, apa yang dilakukan sudah jelas keuntungannya bagi negara maupun perusahaan pemberi kredit.
Jokowi menegaskan kembali bahwa konsistensi dalam hilirisasi industri pertambangan menjadi salah satu kunci untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga:Â World Economic Forum Jadi Ajang Peningkatan Investasi Hilirisasi
Kepala Negara mencontohkan manfaat besar dari hilirisasi nikel yang dibarengi dengan kebijakan larangan ekspor bijih nikel sejak Januari 2020.
Menurut Presiden hilirisasi telah menciptakan lompatan nilai yang tinggi dari industri pertambangan nikel Indonesia, dari yang sebelumnya hanya berkisar 1,1 miliar dolar AS menjadi 30-33 miliar dolar AS pada 2022 berdasar perkiraannya.
"Bayangkan dari kira-kira Rp17 triliun, kemudian melompat menjadi Rp405 triliun. Betapa nilai tambah itu sangat besar sekali," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News