JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan kepada semua BUMN perbankan untuk kerja cepat dan tepat. Menurut Erick, akselerasi menjadi kata kunci menghadapi di era disrupsi.
"Kita itu kerja mesti satset, tepat, cepat, tepat. Ini yang saya dorong sejak awal ketika saya bertemu seseorang di pesawat, membicarakan bagaimana bank-bank di swasta mendorong digitalisasi, waktu itu awal 2020," ujar Erick Kamis (2/2/2023).
Baca Juga:Â Kinerja Moncer Bank-Bank BUMN, Erick Thohir: Jaga Kepercayaan Rakyat
Dirinya juga langsung memanggil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Darmawan Junaidi untuk membahas proses digitalisasi di Himbara.
Erick menilai akselerasi digitalisasi merupakan hal penting mengingat tugas besar Himbara dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang mencapai 92% dari total penyaluran KUR.
"Kalau tidak melakukan perubahan, sedangkan KUR-nya 92%, ini bahaya. Artinya akhirnya bebannya jadi mahal. Tapi tadi disampaikan alhamdulillah pertumbuhan (Mandiri) masih 14,9%, itu 2% di atas yang lainnya," ucapnya.
Baca Juga:Â BSU Tahap 7 Dicairkan ke 3,6 Juta Pekerja
Erick mengatakan, digitalisasi Bank Mandiri mampu mengefisiensikan hampir Rp 15 triliun. Hal ini ditopang dengan keberhasilan superApps Livin Mandiri yang semakin digemari anak muda.
"Apalagi kita juga dorong Livin bekerja sama untuk pariwisata yang mana kita punya InJourney (holding pariwisata), ada bandara, hotel, Sarinah, ini ekosistem yang besar," lanjut Erick.
Follow Berita Okezone di Google News