JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi apresiasi terhadap performa keuangan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sepanjang semester I-2022. Pasalnya, di tengah tantangan perekonomian global, keempat bank pelat merah menunjukan kinerja yang impresif.
Hal ini dapat terlihat dari capaian laba bersih PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI yang menyentuh Rp24,88 triliun sepanjang semester I-2022 atau tumbuh 98,38% secara year on year (yoy).
Lalu PT Bank Mandiri Tbk, dengan laba bersih 61,7% atau sebesar Rp20,2 triliun. Kemudian, PT Bank Tabungan Negara (BTN) berhasil membukukan laba sebesar Rp1,06 triliun atau naik 49,19% yoy dari Rp716,44 miliar.
Baca Juga:Â 3 Kasus Dugaan Korupsi di Garuda Indonesia, Krakatau Steel hingga Waskita Beton
"Hari ini kita bisa lihat, laba BNI naik 75% dari Rp5 triliun menjadi Rp8,8 triliun pada semester I-2022. Bahkan kalau kita lihat, pertumbuhan kinerja organik berbasis layanan digital yang dilakukan BNI menghasilkan Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) atau pendapatan operasional sebelum pencadangan yang kuat dan tertinggi dalam sejarah kinerja BNI. Tentu ini pencapaian yang begitu luar biasa dari bank-bank kebanggaan negeri," ujar Erick di Jakarta, Sabtu (29/7/2022).
Erick menilai melesatnya laba bersih bank-bank BUMN menjadi bukti transformasi yang dijalankan para direksi dan komisaris. Dia menyebut transformasi, baik dari proses bisnis hingga digitalisasi, membuat cara kerja perbankan BUMN menjadi lebih efisien.
Baca Juga:Â Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Korupsi Waskita Beton, Begini Reaksi Erick Thohir
Hal itu terlihat dari penurunan biaya operasional, beban dana yang terjaga, dan kualitas kredit yang terus membaik.
"Alhamdulillah berkat transformasi dan digitalisasi, bank-bank BUMN bisa bekerja lebih efektif dan efisien dengan hasilnya yang bisa kita saksikan bersama-sama saat ini," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News